Pesawaran Dapat Bantuan 10 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 dari Yayasan Pertiwi Indonesia
Post by Admin - 09 December 2021
GEDONG TATAAN – Pasar Modal Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Pertiwi Indonesia memberikan bantuan 10 ribu dosis vaksin sinovac dan satu unit mobil ambulance untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Penerimaan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Pesawaran, Lampung, Selasa (7/12/2021).
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, mengatakan pihaknya akan membuka 12 gerai pelayanan vaksinasi di 11 kecamatan pada tanggal 7 dan 8 Desember dengan dosis pertama sebanyak 5 ribu dosis.
“Setelah mendapatkan bantuan vaksin ini kita langsung membuka pelayanan vaksin untuk masyarakat, dengan harapan agar herd immunity di Pesawaran agar cepat terbentuk, untuk dosis pertama ini 5 ribu dosis dan 5 ribunya lagi nanti untuk dosis kedua,” kata dia.
Menurutnya, saat ini Kabupaten Pesawaran memang masih sangat membutuhkan banyak dosis vaksin agar mencapai target herd immunity pada akhir tahun ini yang dicanangkan dari pemerintah pusat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Yayasan Pertiwi, Bursa Efek, Pasar Modal Indonesia dan OJK yang telah membantu Kabupaten Pesawaran dengan memberikan 10 ribu dosis vaksin, serta satu unit ambulance,” ujarnya.
“Dengan adanya bantuan ambulance ini tentu sangat membantu untuk masyarakat-masyarakat kita yang berada di pelosok, rencananya ambulance ini akan kita letakan di Kecamatan Way Ratai yang merupakan daerah pegunungan, yang masyarakatnya sangat membutuhkan sarana dan prasarana mobil ambulance,” timpalnya.
Sementara itu, Koordinator Pelaksana dari Yayasan Pertiwi Indonesia, Nirmala Dewi, mengatakan Kabupaten Pesawaran menjadi kabupaten pertama di Provinsi Lampung yang menerima bantuan vaksin dari pihaknya, dan dirinya berencana akan terus melakukan kegiatan serupa di daerah-daerah pelosok yang memang tingkat vaksinasinya masih rendah.
“Kalau di daerah kota tingkat vaksinasinya sudah mencapai target ya, maka dari itu kita akan menyasar ke daerah-daerah yang memang tingkat vaksinasinya rendah, dengan begitu masyarakat di daerah dapat tersentuh semua dengan vaksin, kalau herd immunity sudah terbentuk tentu semakin mudah kita memutus pandemi ini,” katanya.
“Saya juga berharap, agar masyarakat dapat mengikuti vaksinasi yang digelar oleh pemerintah setempat, karena saat ini dengan menurunnya kasus terkonfirmasi malah membuat masyarakat di daerah tidak mau mengikuti vaksin, padahal saat inikan kondisi virus berubah-berubah, kita juga harus mewaspadai virus omicron yang saat ini sudah ada kasusnya di luar negeri, kita harus mengantisipasinya dengan vaksin,” pungkasnya.